R.I.P King of Gendong

hari ini, awan menutupi cerahnya mentari. petir dan badai mengamuk. kota porak poranda diterjang puting beliung. oke, bukan itu yang terjadi. sebenarnya sebagian masyarakat Indonesia tengah berduka karena meninggalnya Mbah Surip, The Tak Gendong Singer, King of Gendong, Master of Gendongisme. gue tau kabar itu ketika gue sedang menemani seorang teman ke kantin.

ibu kantin: (ngomong ama suaminya) kasian dia, baru juga ngeluarin album udah meninggal.
temen gue: jacko bu?
ibu kantin: bukan, itu lho, si mbah surip.
gue&temen gue: haaaaaaaah?? (kilat, JEGERR) serius?
ibu kantin: iya
gue: kata siapa bu?
ibu kantin: itu kata si bapak (suaminya) yang barusan liat tipi.
temen gue: weh dhi, kayaknya kita yang pertama tau ni berita! mari kita sebarkan!

maka berlarilah kami ke kelas..
"eh, Mbah Surip meninggal lho!"

terdapat banyak tanggapan dari kawan-kawan. contoh yang gue inget:
a. e serius lho? (dengan mata membelalak)
b. tau dari mana?? (ribut sendiri)
c. bohong! mbah gue meninggaaal!! (lalu histeris)
d. eh ga boleh tau bercanda kayak gitu... (tapi abis itu sibuk nanya-nanya)

Yah, begitulah. turut berduka. padahal tadi pagi gue udah lupa bawa duit ke sekolah, itu pertanda buruk (apa hubungannya coba?)