I made this widget at MyFlashFetish.com.


23 Februari 2013

Was

To be a doctor --> Go to small village --> Build that village --> Establish school

It was my dream.

Jadi dokter emang susah, dari segi pelajaran ataupun biaya. Dulu gue pikir kalau gue udah bertekad jadi dokter, maka jalan akan dimudahkan di segi biaya. Bukan karena gue super pinter atau gimana, but I've read doctor books from age six. Di SMA awal gue mulai care dengan kondisi negara yang yah, gini-gini aja. Kesehatan jadi masalah buat orang-orang yang kurang mampu. Mau memperbaiki dari atas (pemerintah, red.) bakalan susah banget kayaknya. Bener salah aja udah gak jelas. Gue pikir yaudah, jadi dokter aja buat bantuin orang-orang tersebut, maka gue gak perlu bersentuhan dengan budaya institusi pemerintahan yang.....sudahlah, gue tidak jago mendeskripsikannya.

Tapi gue punya keluarga dan peran gue sebagai anak sulung mulai menutup celah-celah "mungkin" yang ada. Nenek gue mengharapkan gue kuliah cepet jadi bisa bantu buat nanti adek-adek gue kuliah. Sementara dokter? Sesebentar-bentarnya kuliah juga 5-6 tahun. Dari segi finansial pun gue udah blak-blakan nanya dan responnya kurang mendukung. Maka gue mundur perlahan karena gue gak bisa kuliah dengan beban dari orang-orang terdekat gue.

Yang pedih adalah banyak orang yang memaksakan diri jadi dokter karena pendapatan yang besar sementara belum siap untuk menanggung tanggung jawab yang besar. Akhirnya begitu lulus kerja di rumah sakit swasta dengan terus menghitung pendapatan. Lulusan kedokteran emang banyak, tapi yang ada di masyarakat langsung jatohnya cuma segitu-segitu acan. Dan justru mereka yang berniat tulus itu kekurangan...

So I really hope, for my friends who still want to be a doctor, be humble and grateful from now <3 p="">